Kabar terbaru datang dari jagat politik yang lekat dengan warga Nahdliyin. Kursi kepemimpinan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur tengah menjadi sorotan hangat dan perbincangan di warung-warung kopi para kader. Menjelang Musyawarah Wilayah (Muswil) yang akan dihelat di Surabaya, suasana mulai terasa gerah karena munculnya nama-nama besar yang siap berebut posisi ketua untuk memimpin basis terbesar partai ini.
Jadi begini ceritanya, Musyawarah Wilayah atau Muswil ini rencananya bakal digelar di Hotel JW Marriott Surabaya pada Jumat mendatang (19/12/2025). Agenda ini jelas bukan sekadar kumpul-kumpul biasa atau rutinitas tahunan, melainkan momen krusial untuk menata ulang kekuatan partai berlambang bola dunia ini di Jawa Timur. Jenengan pasti paham betul kan, kalau Jatim itu ibarat kandang macannya PKB? Makanya, pemilihan nakhoda baru ini nggak bisa dianggap enteng karena menyangkut strategi besar ke depan.
Manager Steering Committee (SC) Muswil PKB Jatim, Bapak Thoriqul Haq—atau yang akrab disapa Cak Thoriq—sudah membocorkan sedikit rahasia dapur mengenai siapa saja figur yang digadang-gadang bakal maju. Beliau menyebutkan ada lima nama yang resmi masuk radar bursa calon Ketua DPW PKB Jatim. Nggak tanggung-tanggung, nama-namanya ini kelas berat semua. Ada petahana Dr. (H.C.) Drs. A. Halim Iskandar, M.Pd atau Gus Halim, lalu ada Ibu Anik Maslachah dan Bapak Fauzan Fuadi yang kita tahu kiprahnya sangat moncer di DPRD Jatim. Selain itu, muncul juga nama Bapak Baddrut Tamam, mantan Bupati Pamekasan yang sekarang menjabat Staf Khusus Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat, dan tentu saja Cak Thoriq sendiri.
Menariknya, mekanisme pemilihan kali ini kayak mau memastikan kalau suara dari bawah benar-benar didengar. Panitia meminta setiap Dewan Pengurus Cabang (DPC) di seluruh Jawa Timur untuk mengajukan usulan nama calon ketua secara langsung. Ini langkah cerdas biar nggak ada kesan kalau pimpinan itu cuma sekadar “titipan” elite di pusat. Jadi, aspirasi grassroots benar-benar punya saluran yang valid. Sampeyan bayangkan saja, persaingannya pasti bakal ketat banget. Gus Halim punya pengalaman senior dan akses nasional di DPR RI, sementara Bu Anik dan Pak Fauzan memegang kendali strategis di parlemen lokal. Di sisi lain, Cak Thoriq dan Pak Baddrut punya basis massa loyal bekas kepemimpinan mereka di daerah Tapal Kuda dan Madura. Ini benar-benar tes ombak buat soliditas partai.
Melihat deretan nama tokoh di atas, rasanya masa depan PKB Jatim bakal tetap dinamis dan menarik untuk kita pantau terus perkembangannya. Siapapun nanti yang terpilih memegang tongkat komando, harapannya tentu bisa membawa kemaslahatan yang lebih luas, nggak cuma buat internal partai tapi juga buat warga Jawa Timur dan Nahdliyin secara umum. Jenengan kira-kira punya prediksi siapa yang paling kuat? Mari kita tunggu saja hasil musyawarahnya.
Terima kasih banyak sudah menyempatkan waktu membaca ulasan berita singkat ini. Semoga rekan-rekanita sekalian selalu sehat dan tetap semangat mengawal aspirasi santri di kancah apapun. Mari kita doakan agar musyawarah berjalan lancar, adem, dan menghasilkan keputusan terbaik bagi umat. Wallahul muwaffiq ila aqwamit tharieq.
Sumber: jatimNOW