Skip to content

surauEMKA

مَا زِلتَ طالبًا

Menu
  • Home
  • Pendidikan
  • Ke-NU-an
  • Bahtsul Masail
  • PKB
  • Kitab Kuning
    • Ihya Ulumuddin
    • Nashoihul Ibad
    • Idhotun Nasyiin
    • Jurumiyah
    • Alala
    • Akhlaq lil Banin
Menu

Mengapa Ada Hadits Dhaif dalam Karya Ulama Besar?

Posted on May 25, 2024December 4, 2025 by syauqi wiryahasana

Pernahkah Anda mendengar seorang penceramah atau ustadz menjelaskan banyaknya hadits dhaif dalam literatur Islam, bahkan ditulis oleh ulama-ulama besar seperti Imam al-Ghazali dan Syekh Nawawi al-Bantani? Pernyataan tersebut memang ada benarnya.

Secara sekilas, terkesan para ulama tersebut meriwayatkan hadits dhaif tanpa pertimbangan matang. Namun, penting untuk dipahami bahwa di balik pencantuman hadits dhaif dalam karya mereka, terdapat alasan dan metodologi yang mendasarinya.

Mengapa Ada Hadits Dhaif dalam Karya Ulama Besar?

Faktor yang membuat hadits menjadi dhaif beragam, salah satunya adalah adanya perawi yang tidak memenuhi syarat (tha’n fir rawi). Hal ini dapat menyebabkan hadits yang shahih menjadi dhaif.

Meskipun demikian, para ulama besar memiliki alasan tersendiri dalam mencantumkan hadits dhaif dalam karya mereka. Imam an-Nawawi dalam kitabnya Al-Minhaj syarh Shahih Muslim bin al-Hajjaj menjelaskan 4 alasannya:

1. Mengetahui Kelemahan Hadits

Para ulama meriwayatkan hadits dhaif untuk mengetahui dan menjelaskan kelemahannya agar terhindar dari kebingungan di masa depan. Hal ini bertujuan untuk membantu umat Islam dalam memahami hadits dengan benar dan menghindari kesalahpahaman.

2. Pertimbangan Hadits Pendukung

Hadits dhaif dapat dijadikan sebagai hadits pendukung untuk hadits shahih yang serupa, tetapi tidak dijadikan hujah secara mandiri. Hal ini dilakukan untuk memperkuat pemahaman terhadap suatu hadits.

3. Bahan Kajian dan Kritik

Para ulama mencantumkan hadits dhaif sebagai bahan kajian dan kritik bagi para pakar hadits. Hal ini untuk membantu dalam memvalidasi keaslian dan kualitas hadits, sehingga terhindar dari hadits palsu.

4. Anjuran dan Akhlaq Mulia

Hadits dhaif yang berisi anjuran (targhib), ancaman (tarhib), keutamaan amalan (fadhailul a’mal), kisah-kisah, zuhud, akhlak mulia, dan semacamnya dapat ditoleransi selama bukan hadits palsu. Hal ini karena hadits-hadits tersebut umumnya berisi nilai-nilai positif yang sejalan dengan syariat Islam.

Pentingnya Memahami Konteks

Penting untuk memahami bahwa para ulama besar tidak menggunakan hadits dhaif sebagai dasar hukum Islam. Mereka hanya meriwayatkannya untuk tujuan edukasi dan kritik.

Menurut Imam an-Nawawi, penggunaan hadits dhaif sebagai hujah hukum Islam tidaklah tepat dan tidak disepakati oleh para ulama.

Kisah Abdullah bin Lahi’ah

Seorang ulama besar bernama Abdullah bin Lahi’ah, yang menjabat sebagai hakim di Mesir, memiliki banyak hadits dalam buku-bukunya.

Namun, setelah bukunya terbakar, ia meriwayatkan hadits dari ingatannya dan mengalami banyak kesalahan, meskipun pada hakikatnya hadits-hadits tersebut shahih.

Kisah ini menunjukkan bahwa meriwayatkan hadits dari ingatan tanpa dasar yang kuat dapat menimbulkan kesalahan.

Penutup

Memahami paparan Imam an-Nawawi di atas membantu kita melihat bahwa pencantuman hadits dhaif dalam literatur ulama besar bukanlah tanpa dasar atau sembarang kutip.

Para ulama memiliki metodologi dan tujuan tertentu dalam hal mengutip hadits dhaif, di antaranya adalah untuk memperkuat hadits shahih, menambah wawasan dan kehati-hatian dalam menerima hadits, atau untuk menunjukkan kelemahan sebuah hadits demi menghindari kesalahpahaman.

Disadur dari NU Online

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas:

Recent Posts

  • Ihya Ulumiddin Bab Ilmu (Part 9)
  • Ihya Ulumiddin Bab Ilmu (Part 8)
  • Ihya Ulumiddin Bab Ilmu (Part 7)
  • Ihya Ulumiddin Bab Ilmu (Part 6)
  • Ihya Ulumiddin Bab Ilmu (Part 5)
  • Ihya Ulumiddin Bab Ilmu (Part 4)
  • Ihya Ulumiddin Bab Ilmu (Part 3)
  • Ihya Ulumiddin Bab Ilmu (Part 2)
  • Ihya Ulumiddin Bab Ilmu (Part 1)
  • PBNU Resmi Kerjasama dengan Kementerian Urusan Islam Kamboja
  • LAZISNU PCINU Turki Resmi Kerjasama dengan UIN Raden Mas Said Surakarta
  • Ada 5 Kader NU Jadi Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo, Siapa Saja?
  • Ihya Ulumuddin: Mengapa Ilmu Merupakan Kunci Kehidupan?
  • Hukum Menonton Konser Musik menurut NU
  • Mengapa Ada Hadits Dhaif dalam Karya Ulama Besar?
  • Apa Itu HYFE XL Prioritas? Ini Pengertian, FUP, dan Realita Kecepatannya
  • Pengertian Render dan Convert: Apa Bedanya dalam Video Editing?
  • Cara Mengatasi Aplikasi Office yang Terus Muncul dan Menerapkan Perubahan Pengaturan Privasi
  • Pixel Launcher Mendapatkan Sentuhan Google Search Baru!
  • Penyebab Aplikasi Wondr BNI Tidak Bisa Dibuka
  • Kode 0425 Daerah Mana? Ini Pengertian dan Fakta Sebenarnya
  • Apa Itu SSS CapCut? Pengertian Downloader Video Tanpa Watermark yang Wajib Kalian Tahu
  • Apa Itu Paket GamesMAX Telkomsel? Ini Pengertian dan Fungsinya Bagi Gamers
  • Apa Itu Menu Plus di Google Search? Ini Pengertian dan Fungsinya
  • Apa Itu Lepas Kolpri? Ini Pengertian dan Fenomenanya di Dunia Gaming
  • Apa Itu EmmaUbuntu Debian 6? Pengertian Distro Ringan Berbasis Trixie untuk PC Lawas
  • Apa Itu LocalSend? Pengertian dan Definisi Solusi Transfer File Lintas Platform
  • Apa Itu Microservices Playbook untuk AI Agent? Ini Definisi dan Strategi Penerapannya
  • Apa Itu Firefox AI Engine? Definisi dan Pengertian Strategi Baru Mozilla
  • Apa Itu Toradex Luna SL1680? Definisi System-on-Module dengan Kekuatan AI Terjangkau
  • SparkyLinux 2025-12 ‘Tiamat’ Dirilis dengan Debian Forky, Kernel 6.17
  • Apa Itu SnapScope? Ini Pengertian dan Cara Kerjanya di Ubuntu
  • Apa Itu Mixxx Versi 2.5.4? Ini Pengertian dan Pembaruannya
  • Linux Kernel 6.19 RC1 Dirilis
  • Ini Dia ESP32 P4: IoT RISC-V dengan Layar AMOLED dan LoRa, Perangkat Handheld Inovatif
  • Apa Itu Update Chat History dan NotebookLM Ultra? Ini Pengertiannya
  • Apa Itu US National Framework for AI? Kepres Donald Trump Bikin Heboh Dunia AI
  • Kenapa Bisnis Properti & Real Estate Harus Pakai AI, Ini Alasannya!
  • BARU! Brave Browser Bakal Bisa Ngerjain Tugas Kalian Secara Otomatis Lewat Agentic AI!
  • Belum Tahu? Google Maps Bakal Makin Canggih Berkat Integrasi Gemini Visual Ini!
  • Siap-Siap! Tahun 2026 Gemini Bakal “Menjajah” Chrome, iPhone, sampai Smartwatch Kalian
  • Kita Bukan Kurang Tools AI, Tapi Kurang Paham Kebutuhan Riil !
  • Claude Code Akuisisi Bun untuk Percepat Pengembangan AI
  • Sam Altman dan Code Red di OpenAI
  • rLLM: Framework Training LLM dengan Reinforcement
  • Apa Itu Serangan Kredensial IAM (IAM Credential Attack)? Ini Pengertian dan Risiko Fatalnya
  • Apa Itu Serangan Malware Kloning Aplikasi? Ini Pengertian dan Cara Kerjanya
  • Serangan Siber Rusia Targetkan Industri Energi: Sandworm Mengintai
  • Apa Itu Video PT Pabrik Brebes Viral? Ini Pengertian dan Fakta Sebenarnya
  • Apa itu Data Breach Coupang? Pengertian dan Kronologi Kebocoran Data Terbesar di Korea Selatan
  • Apa Itu CVE-2018-4063? Pengertian Celah Keamanan Sierra Wireless AirLink yang Masuk Katalog CISA
  • Apa Itu Ashen Lepus? Kelompok Peretas yang Mengincar Instansi Pemerintah Timur Tengah
  • Pengertian Vulnerability WebKit Apple Terbaru: Apa Itu CVE-2025-43529 dan CVE-2025-14174?
  • Apa Itu Fake OSINT? Definisi dan Bahaya Repositori GitHub Palsu
  • Apa Itu GenAI Browser Security? Ini Definisi dan Strategi Pengamanannya

Categories

  • Akhlaq lil Banin
  • Alala
  • Bahtsul Masail
  • Cerita
  • Download
  • Idhotun Nasyiin
  • Ihya Ulumuddin
  • Jurumiyah
  • Ke-NU-an
  • Nashoihul Ibad
  • Pendidikan
  • PKB
  • Tokoh
©2025 surauEMKA | Design: Newspaperly WordPress Theme