PBNU Resmi Kerjasama dengan Kementerian Urusan Islam Kamboja


Kerjasama internasional kembali terjalin, kali ini antara Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Kerajaan Kamboja. Menteri Urusan Islam Kamboja, Othsman Hassan, melakukan kunjungan ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta pada Selasa (22/10/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk meminta partisipasi aktif PBNU dalam meningkatkan kualitas umat Muslim di Kamboja yang berjumlah sekitar 338 ribu jiwa atau sekitar 2% dari total penduduk.

Othsman Hassan diterima langsung oleh para tokoh penting PBNU, di antaranya Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Ketua PBNU KH Ulil Absar Abdalla, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PBNU H Najib Azca, dan Sekretaris Lembaga Ta'lif wan Nasr (LTN) PBNU H Hamzah Sahal.

"Alhamdulillah hari ini saya banyak suka hati ya, Muslim Kamboja dan Kerajaan Kamboja. Karena kita akan kerja sama-sama dengan Nahdlatul Ulama dan juga hari ini Nahdlatul Ulama bagi scholarship Melayu orang Kamboja untuk datang mengaji di sini 10 orang itu ikut scholarship dan juga bidang lain-lain lagi," ujar Othsman dengan semangat.

Kunjungan ini menjadi titik awal kerjasama yang diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perkembangan Islam di Kamboja. PBNU telah memberikan 10 beasiswa kepada Muslim Kamboja untuk belajar agama Islam di universitas dan pesantren NU. "Kita akan berhubungan untuk kerja sama-sama apa yang kita boleh buat yang Nahdlatul Ulama sudah ada pengalaman, sudah ada kaki tangannya lebih besar melebihi 57 persen di Indonesia ini paling besarlah," imbuhnya.

Othsman Hassan menyatakan rasa syukur dan gembira atas dukungan penuh dari Gus Yahya dalam meningkatkan kualitas Muslim di Kamboja. "Jadi kita mesti nak orang yang bantuan, jadi alhamdulillah kita dapat berjumpa dengan Bapak Nahdlatul Ulama (Gus Yahya). Jadi beliau sokongan terbesar masyarakat Islam di Kamboja," jelasnya.

Othsman juga menekankan pentingnya persatuan umat Islam di Kamboja, seperti halnya NU di Indonesia yang telah berhasil merangkul berbagai kalangan. "Patutnya Muslim kita bersatu, ikat tangan, silaturahim macam Nahdlatul Ulama sudah ada paling banyak di dunia dan di Kamboja pun saya nak pergi masyarakat Islam kerja sama-sama bersatu," ungkapnya.

Menurutnya, NU memiliki pengaruh yang besar dalam sistem pemerintahan Indonesia dan mampu menjadi pemersatu. Ia berharap nilai persatuan ini dapat diimplementasikan dalam masyarakat Muslim di Kamboja. "Juga ini satu contoh untuk negara lain-lain yang belum kokoh ya. Ada sedikit itu pikirannya masing-masing kita kena kerja sama-sama terlebih lagi hari ini saya terpantau itu kabinet yang baru ialah peran besar Nahdlatul Ulama," katanya.

Kerjasama PBNU dengan Kerajaan Kamboja ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam pengembangan Islam di Kamboja. Keberadaan NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam membangun masyarakat Muslim yang kuat, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi kemajuan bangsa.

Sumber: NU Online

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "PBNU Resmi Kerjasama dengan Kementerian Urusan Islam Kamboja"

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.