Terjemah Kitab Al Filahah, halaman 7.
| Kalimah | Artinya |
| اَلْبَابُ الْأَوَّلُ | Bab Pertama |
| فِي مَعْرِفَةِ الْأَرَاضِي | Tentang Mengenal Jenis-Jenis Tanah |
| اِعْلَمْ أَنَّ الْأَرْضَ الطَّيِّبَةَ هِيَ الْحَارَّةُ الرَّطْبَةُ | Ketahuilah, sesungguhnya tanah yang baik (subur) itu adalah tanah yang hangat dan lembab. |
| وَسَوَادُ الْأَرْضِ دَلِيْلٌ عَلَى الْحَرَارَةِ | Dan warna hitam pada tanah adalah tanda adanya kehangatan pada tanah tersebut. |
| فَإِنَّ الْأَرْضَ السَّوْدَاءَ تَحْمِلُ الْأَمْطَارَ أَكْثَرَ مِنْ غَيْرِهَا | Karena sesungguhnya tanah yang berwarna hitam itu menampung air hujan lebih banyak daripada tanah jenis lainnya. |
| ثُمَّ الْأَرْضُ الْبَنَفْسَجِيَّةُ اللَّوْنِ إِذَا كَانَتْ مُنْتَفِشَةً فَإِنَّهُ يَجُوْدُ بِهَا الشَّجَرُ كَثِيْرًا | Kemudian tanah yang warnanya ungu, kalau tanahnya gembur (empuk), itu sangat bagus sekali untuk pepohonan. |
| ثُمَّ الْأَرْضُ الْحَمْرَاءُ ثُمَّ الصَّفْرَاءُ وَأَبْرَدُهَا الْأَرْضُ الْبَيْضَاءُ | Setelah itu urutan bagusnya adalah tanah merah, lalu tanah kuning. Sedangkan tanah yang paling dingin sifatnya adalah tanah putih. |
| وَالْحَاجَةُ إِلَى رُطُوْبَةِ الْأَرْضِ وَدَسَمِهَا وَانْتِفَاشِهَا أَكْثَرُ مِنَ الْحَاجَةِ إِلَى حَرِّهَا | Sebenarnya, tanah itu lebih membutuhkan kelembaban, kesuburan, dan kegemburan daripada membutuhkan rasa panas. |
| وَاعْلَمْ أَنَّ الشَّمْسَ وَالْهَوَاءَ يُصْلِحَانِ الْأَرْضَ وَلِذَلِكَ تُقْلَبُ الْأَرْضُ إِذَا أُرِيْدَ إِنْشَاءُ الْغِرَاسِ فِيْهَا | Ketahuilah, matahari dan udara itu memperbaiki kualitas tanah. Makanya, tanah harus dibalik (dibajak) kalau kita mau mulai menanam pohon di situ. |
| وَهُوَ أَنْ يُؤْخَذَ مَا كَانَ عَلَى وَجْهِ الْأَرْضِ مِنْ تُرَابِهَا الَّذِيْ أَثَّرَتْ فِيْهِ الشَّمْسُ وَالْهَوَاءُ | Caranya adalah dengan mengambil tanah lapisan atas yang sudah terkena sinar matahari dan udara. |
| فَيُجْعَلَ أَسْفَلَ الْأَرْضِ الْمَحْفُوْرَةِ لِيَظْهَرَ أَثَرُ الْجَمِيْلِ مِمَّا اكْتَسَبَ مِنَ الشَّمْسِ وَالْهَوَاءَ | Lalu tanah atas itu ditaruh di dasar lubang galian, supaya kebaikan yang didapat dari matahari dan udara tadi bisa terasa manfaatnya. |
| فِي أُصُوْلِ الْأَشْجَارِ الْمَغْرُوْسَةِ وَعُرُوْقِهَا فَيُرَبِّي حَمْلَهَا وَيُنْمِيْهِ بِحَرَارَتِهِ وَرُطُوْبَتِهِ | Manfaat itu akan masuk ke pangkal pohon yang ditanam dan akar-akarnya, sehingga buahnya bisa tumbuh besar dan berkembang berkat panas dan lembab tadi. |
| وَالتُّرَابُ الَّذِيْ يَخْرُجُ مِنْ أَعْمَاقِ الْأَرْضِ وَمِنَ الْآبَارِ وَالْمَطَامِيْرِ لَا يُنْبِتُ أَوَّلَ عَامٍ | Sedangkan tanah galian yang diambil dari dalam bumi, sumur, atau lubang bawah tanah, itu tidak bisa menumbuhkan tanaman pada tahun pertama. |
| حَتَّى تَطْبُخَهُ الشَّمْسُ وَتُلَطِّفَ أَجْزَاءَهُ وَيَكْتَسِبَ مِنْ حَرَارَتِهَا | Sampai matahari “memasaknya” dulu, melembutkan butiran-butirannya, dan tanah itu menyerap panas matahari. |
| لِأَنَّ التُّرَابَ طَبْعُهُ بَارِدٌ يَابِسٌ وَلَوْلَا تَسَخُّنُهُ بِالشَّمْسِ وَتَرْطِيْبُهُ بِالْمَطَرِ لَمْ يَنْشَأْ بِهِ نَبَاتٌ الْبَتَّةَ | Karena aslinya tanah itu sifatnya dingin dan kering. Kalau tidak dipanaskan matahari dan dibasahi hujan, tanaman tidak akan tumbuh sama sekali. |
| وَأَرَاضِي الْجَزَائِرِ طَيِّبَةٌ لِمَكَانِ الْحَمْأَةِ الَّتِي فِيْهَا يَسُوْقُ إِلَيْهَا مِمَّا يَتَقَشَّرُ عَنْ وَجْهِ الْأَرْضِ | Tanah di pulau-pulau (atau delta sungai) itu bagus karena ada endapan lumpur subur yang terbawa dari lapisan tanah atas yang terkelupas. |
| مِنَ التُّرَابِ الَّذِيْ سَخَّنَتْهُ الشَّمْسُ وَرَطَّبَتْهُ الْأَمْطَارُ وَعَدَلَهُ الْهَوَاءُ | Yaitu dari tanah yang sudah dipanaskan matahari, dibasahi hujan, dan dinetralkan oleh udara. |
| وَلِمَا يَحْمِلُهُ السَّيْلُ مِنَ الزِّبْلِ وَالْغُثَاءِ فَتَحْسُنُ بِذَلِكَ وَتَتَرَطَّبُ | Juga karena banjir membawa kotoran (pupuk alami) dan sisa-sisa tanaman, sehingga tanah itu menjadi bagus dan lembab. |
| وَالْأَرْضُ الَّتِيْ تَتَشَقَّقُ غَيْرُ مَحْمُوْدَةٍ بِالنِّسْبَةِ إِلَى الْأَرْضِ السَّوْدَاءِ الْمُنتَفِشَةِ | Tanah yang suka retak-retak itu kurang bagus kalau dibandingkan dengan tanah hitam yang gembur. |
| وَالْأَرْضُ الرَّمْلِيَّةُ تَزِيْدُ حَرًّا فِي الصَّيْفِ وَبَرْدًا فِي الشِّتَاءِ وَكَذَا الْحَجَرِيَّةُ | Tanah berpasir itu akan makin panas saat musim panas dan makin dingin saat musim dingin, begitu juga dengan tanah berbatu. |
| وَذَلِكَ يُؤْذِي الْغُرُوْسَ وَأَرْضُ الْجَبَلِ أَبْرَدُ مِنَ السَّهْلِ وَالْيَبَسُ | Hal itu (suhu ekstrem) bisa menyakiti tanaman. Tanah di gunung itu lebih dingin dan lebih kering daripada tanah di dataran rendah. |
| وَالْأَرْضُ الْحَمْرَاءُ تَصْلُحُ لِلزَّرْعِ لَا لِلشَّجَرِ وَإِنْ كَانَتْ مُحَجَّرَةً وَافَقَتِ الشَّجَرَ | Tanah merah itu cocok untuk bercocok tanam (seperti padi/gandum), bukan untuk pohon besar. Tapi kalau tanah merahnya berbatu, malah cocok untuk pohon. |
| وَالْأَرْضُ الْجَبَلِيَّةُ يَصْلُحُ فِيْهَا الزَّيْتُونُ وَالْخَرُّوْبُ وَالزُّعْرُوْرُ وَالْإِجَاصُ وَالْقَرَاصِيَا | Tanah pegunungan itu cocok ditanami zaitun, carob, hawthorn (sejenis beri), pir, dan ceri (plum). |
| وَلَا تَصْلُحُ لِلتِّيْنِ وَالْخَوْخِ فَإِنَّهُ لَا يَطُولُ عُمُرُهُ فِيْهَا وَلَا يَكْبُرُ حَمْلُهُ | Tapi tanah gunung tidak cocok untuk pohon tin dan persik, karena umurnya tidak akan panjang di sana dan buahnya tidak akan besar. |
| وَالْأَرْضُ الَّتِيْ تَتَشَقَّقُ شُقُوْقًا كِبَارًا فَلَا تُغْرَسُ | Tanah yang suka retak dengan retakan yang besar-besar, sebaiknya jangan ditanami pohon (keras). |
| وَتَجُوْدُ فِيْهَا الْحِنْطَةُ وَالْقَطَانِي وَالْبُقُوْلُ وَالشَّلْجَمُ وَالْفُجْلُ وَالْبَصَلُ وَالثُّوْمُ وَنَحْوُ ذَلِكَ كَالشُّوْنِيْزِ وَالْكَرَاوْيَا | Tapi tanah retak itu bagus untuk gandum, kacang-kacangan, sayuran, lobak cina, lobak, bawang merah, bawang putih, jintan hitam, dan jintan. |
| وَمِنَ الْأَرْضِ مَا لَا يَصْلُحُ لِلْغِرَاسِ وَلَا لِلزَّرْعِ وَلَا يَنْجُبُ فِيْهَا شَيْءٌ | Ada juga jenis tanah yang sama sekali tidak cocok untuk pohon maupun tanaman pertanian, dan tidak akan tumbuh apa-apa di sana. |
| وَهِيَ التُّرَابِيَّةُ الصَّفْرَاءُ الْفَاقِعَةُ وَالْحَمْرَاءُ الْقَانِيَةُ وَهِيَ الْمُغْرَةُ | Yaitu tanah debu yang kuning mencolok, merah tua (seperti cat merah/oker). |
| وَالْبَرْقَاءُ الْبَيْضَاءُ الَّتِي يَظْهَرُ مِنْهَا رَائِحَةُ الْكِبْرِيْتِ | Dan tanah putih berkilauan yang mengeluarkan bau belerang. |
| وَالْجِصِّيَّةُ وَهِيَ الْبَيْضَاءُ الَّتِيْ تَحْتَهَا حِجَارَةٌ يُعْمَلُ مِنْهَا الْجِيْرُ | Serta tanah kapur (gipsum), yaitu tanah putih yang di bawahnya ada batu bahan pembuat kapur. |
| وَالتُّرَابِيَّةُ الزَّرْقَاءُ الَّتِيْ تُخْلَطُ بِطِيْنِ الْفَخَّارِ لِعَمَلِ الْخَوَابِي | Dan tanah lempung biru yang biasanya dicampur tanah liat untuk membuat guci besar. |
| وَالصَّفْرَاءُ الَّتِيْ تُشْبِهُ حَجَرَ الْكَدَّانِ الرَّطْبِ وَالْأَرْضُ السَّبِخَةُ | Dan tanah kuning yang mirip batu “kadan” yang lembab, serta tanah yang asin (rawa asin). |
| وَالْمَعْدِنِيَّةُ كَالْكِبْرِيْتِيَّةِ وَالنُّحَاسِيَّةِ وَالZَّرْنِيْخِيَّةِ وَالْحَدِيْدِيَّةِ وَنَحْوِهَا | Dan tanah yang mengandung mineral logam seperti belerang, tembaga, arsenik (racun), besi, dan sejenisnya. |
| وَقِيْلَ مَنْ أَرَادَ أَنْ يَعْرِفَ الْأَرْضَ الزَّكِيَّةَ وَالْوَسَطَ وَالرَّدِيَّةَ يَحْفِرُ فِيْهَا قَدْرَ مَا بَدَا لَهُ | Dikatakan: Siapa yang ingin tahu mana tanah yang subur, sedang, atau buruk, galilah lubang sedalam yang dia mau. |
| ثُمَّ يُعِيْدُ التُّرَابَ فِي تِلْكَ الْحُفْرَةِ فَإِنْ زَادَ عَلَى حَشْوِ تِلْكَ الْحُفْرَةِ فَالْأَرْضُ جَيِّدَةٌ طَيِّبَةٌ | Lalu masukkan kembali tanah galian itu ke dalam lubang tadi. Jika tanahnya berlebih (munjung) melebihi lubangnya, maka tanah itu bagus dan subur. |
| وَإِنْ كَانَ كَفَافًا قَدْرَ مَا يَسْتَوِيْ فِي الْأَرْضِ فَهِيَ أَرْضٌ وَسَطٌ | Jika tanahnya pas (rata) dengan permukaan tanah, maka itu tanah kualitas sedang. |
| وَإِنْ نَقَصَ عَنْهَا فَهِيَ رَدِيَّةٌ وَاعْلَمْ أَنَّ الْأَرْضَ | Dan jika tanahnya kurang (ambles ke bawah), maka itu tanah yang buruk. Dan ketahuilah sesungguhnya tanah… |
| تُمْتَحَنُ بِاللَّمْسِ وَالشَّمِّ وَالذَّوْقِ وَالنَّظَرِ | Tanah itu diuji dengan cara disentuh, dicium, dirasakan (dicicipi), dan dilihat. |
| فَاللَّمْسُ يَكُوْنُ بِمَرْسِ الطِّيْنِ بِالْيَدِ فَإِنْ كَانَ مُلْتَصِقًا بِهَا شَدِيْدًا شَبِيْهًا بِالشَّمْعِ فَهِيَ رَدِيَّةٌ غَيْرُ مُوَافِقَةٍ | Uji sentuhan itu caranya dengan meremas tanah liat menggunakan tangan. Jika tanahnya sangat lengket menempel di tangan mirip seperti lilin, maka itu tanah yang buruk dan tidak cocok. |
| وَإِذَا غُسِلَ التُّرَابُ بِالْمَاءِ فَكَانَ الطِّيْنُ أَكْثَرَ كَانَتْ جَيِّدَةً وَإِنْ كَانَ الرَّمْلُ أَكْثَرَ فَغَيْرُ جَيِّدَةٍ | Jika tanah itu dicuci dengan air, lalu ternyata lumpurnya lebih banyak (daripada pasir), maka itu tanah yang bagus. Tapi jika pasirnya yang lebih banyak, maka itu tidak bagus. |
| وَالشَّمُّ بِأَنْ يُؤْخَذَ التُّرَابُ مِنْ أَسْفَلِ حُفْرَةٍ وَيُوْضَعَ فِي إِنَاءٍ مِنْ زُجَاجٍ | Uji penciuman caranya dengan mengambil tanah dari dasar lubang galian, lalu ditaruh di dalam wadah dari kaca. |
| وَيُصَبَّ عَلَيْهِ مَاءٌ عَذْبٌ طَيِّبٌ وَيُمْرَسَ ثُمَّ يُشَمَّ | Kemudian disiram dengan air tawar yang bersih, diaduk-aduk, lalu dicium baunya. |
| فَالْمُنْتِنُ الرَّائِحَةِ وَالْكَرِيْهُ وَالْخَبِيْثُ لَا خَيْرَ فِيْهِ وَهُوَ رَدِيٌّ | Jika baunya busuk, tidak sedap, dan jahat, maka tidak ada kebaikan di tanah itu dan itu adalah tanah yang buruk. |
| وَالذَّوْقُ بِأَنْ يُؤْخَذَ تُرَابُ الْأَرْضِ مِنْ حُفْرَةٍ وَيُوْضَعَ فِي إِنَاءٍ زُجَاجٍ وَيُطْرَحَ عَلَيْهِ مَاءٌ عَذْبٌ | Uji rasa caranya dengan mengambil tanah dari lubang, ditaruh di wadah kaca, lalu disiram air tawar. |
| وَيُذَاقَ فَالْمَالِحُ رَدِيٌّ لَا يَصْلُحُ لِشَيْءٍ مِنَ الزُّرُوْعِ وَالشَّجَرِ أَصْلًا | Lalu airnya dicicipi. Jika rasanya asin, itu tanah yang buruk, sama sekali tidak cocok untuk tanaman pertanian maupun pepohonan. |
| إِلَّا النَّخْلَ فَقَطْ فَإِنَّهُ يَجُوْدُ فِيْهَا نَبَاتًا وَثَمَرًا | Kecuali pohon kurma saja, karena kurma justru tumbuh subur dan berbuah bagus di tanah asin. |
| وَقِيْلَ الْكُرْنُبُ وَالْقِثَّاءُ يَطِيْبُ بِهَا وَيَحْلُوْ | Ada juga yang bilang kalau kubis dan mentimun justru jadi enak dan manis di tanah seperti itu. |
| وَالنَّظَرُ بِمُشَاهَدَةِ خِصْبِ مَا يَنْبُتُ فِيْهَا مِنَ الْعُشْبِ وَعِظَمِهِ وَاتِّفَاقِهِ وَتَوَسُّطُ ذَلِكَ يَدُلُّ عَلَى الْوَسَطِ | Uji penglihatan caranya dengan melihat kesuburan rumput yang tumbuh di situ. Jika rumputnya tumbuh besar dan seragam, itu tanda tanahnya bagus. Jika sedang-sedang saja, berarti tanahnya kualitas sedang. |
| وَالنَّحَافَةُ وَالدِّقَّةُ وَسُرْعَةُ الْجَفَافِ يَدُلُّ عَلَى الضَّعْفِ | Tapi jika tanamannya kurus, kecil, dan cepat kering, itu menunjukkan tanahnya lemah. |
| وَتُمْتَحَنُ الْأَرْضُ أَيْضًا بِالْمِيْزَانِ بِأَنْ يُمْلَأَ إِنَاءٌ مِنْ تُرَابٍ غَيْرِ نَدِيٍّ وَيُوْزَنَ ثُمَّ يُمْلَأَ مِنْ تُرَابٍ آخَرَ وَيُوْزَنَ | Tanah juga bisa diuji dengan timbangan. Caranya isi penuh sebuah wadah dengan satu jenis tanah kering (tidak basah) lalu ditimbang, kemudian isi lagi dengan tanah jenis lain dan ditimbang (untuk membandingkan beratnya). |
| وَاعْلَمْ أَنَّ إِصْلَاحَ الْأَرْضِ الْخَارِجَةِ عَنِ الِاعْتِدَالِ بِالْمَطَرِ الْخَفِيْفِ اللَّيِّنِ الدَّائِمِ أَرْبَعٍ وَعِشْرُوْنَ سَاعَةً | Ketahuilah, cara memperbaiki tanah yang kondisinya buruk (tidak normal) adalah dengan air hujan ringan dan lembut yang turun terus-menerus selama 24 jam. |
| وَيَتْلُوْهُ الْمَطَرُ الْغَسَّالُ وَهُوَ ضِعْفُ الْأَوَّلِ وَيَتْلُوْهُ الْمَاءُ الْكَدِرُ وَخَافُ مَا حَمَلَهُ مِنْ تُرَابٍ طَيِّبٍ وَالْمُتَكَرِّرُ مِنْ… | Kemudian diikuti oleh hujan deras pembilas yang kekuatannya dua kali lipat hujan pertama, lalu diikuti air keruh yang membawa tanah subur yang mengalir berulang-ulang dari… (kalimat terpotong). |
| ذَلِكَ كُلُّهُ أَكْثَرُ إِصْلَاحًا وَجَمِيْعُ الْأَرَاضِي الْفَاسِدَةِ بِسَائِرِ أَنْوَاعِهَا | Semua hal itu (air banjir yang membawa lumpur) sangat bagus untuk memperbaiki tanah, juga untuk segala jenis tanah yang rusak. |
| مِنَ الْمُلُوْحَةِ وَالْحُمُوْضَةِ وَالرِّقَّةِ وَغَيْرِ ذَلِكَ إِذَا أَقَامَ عَلَيْهَا مَاءُ السَّيْلِ الْمُكَدَّرِ | Baik tanah yang asin, asam, terlalu tipis, atau kerusakan lainnya, asalkan air banjir yang keruh (berlumpur) itu menggenang di situ. |
| وَخَلَّفَ تُرَابًا كَثِيْرًا أَصْلَحَهَا وَقَوَّاهَا إِذَا كَانَتْ ضَعِيْفَةً أَوْ رَقِيْقَةً وَيَقُوْمُ مَقَامَ الزِّبْلِ الْمُصْلِحِ | Air itu akan meninggalkan banyak tanah baru yang memperbaiki dan menguatkan tanah lama yang lemah atau tipis. Lumpur banjir ini fungsinya sama seperti pupuk kandang yang menyuburkan. |
| وَالْأَرْضُ الْمَالِحَةُ عِلَاجُهَا أَنْ تُفْلَحَ بَعْدَ مَجِيْءِ الْمَطَرِ الْأَوَّلِ | Adapun tanah yang asin, obatnya adalah dengan membajaknya setelah turun hujan pertama. |
| فَإِنْ تَأَخَّرَ فَيُؤَخَّرُ إِلَى دُخُوْلِ تِشْرِيْنَ الْأَوَّلِ بَعْدَ عِشْرِيْنَ فِيْهِ وَإِنْ تَأَخَّرَ الْمَطَرُ فَفِي آخِرِهِ | Jika hujan terlambat, maka pembajakan ditunda sampai masuk bulan Tishrin Awal (Oktober), setelah tanggal 20. Kalau hujan masih terlambat juga, lakukan di akhir bulan itu. |
| وَالْأَرْضُ الْمَشُوْبَةُ بِغَيْرِ الْمُلُوْحَةِ مِنَ الطُّعُوْمِ تُفْلَحُ فِي تِشْرِيْنَ الثَّانِي | Sedangkan tanah yang tercampur rasa-rasa aneh selain rasa asin, sebaiknya dibajak pada bulan Tishrin Tsani (November). |
| وَيُدَقُّ عِيْدَانُ الْبَاقِلَاءِ الْيَابِسَةِ زَرْعِ الْعَامِ الْمَاضِي نَاعِمًا دَقًّا وَيُنْثَرُ عَلَى الْأَرْضِ بَعْدَ كَرْبِهَا وَيُرَشُّ عَلَيْهِ الْمَاءُ | Lalu tumbuklah batang tanaman kacang babi (baqilla) kering sisa panen tahun lalu sampai halus. Taburkan bubuk itu di atas tanah yang sudah dibajak, lalu percikkan air di atasnya. |
| ثُمَّ تِبْنُ الشَّعِيْرِ ثُمَّ الْحِنْطَةِ ثُمَّ مَدْقُوْقُ خَشَبِ الْعُلَيْقِ ثُمَّ وَرَقُ الْخِطْمِي يَابِسَاتٍ جُمِعَتْ أَوْ بَعْضُهَا فَجَيِّدٌ | Tambahkan jerami jelai (syair), jerami gandum, tumbukan kayu tanaman ‘ulaiq (semak berduri), dan daun tanaman khatmi (marshmallow) yang kering. Kalau semua bahan itu dicampur atau sebagian saja, itu sudah bagus. |
| إِلَّا الْعُلَيْقَ فَلَا يُسْتَعْمَلُ إِلَّا مَخْلُوْطًا بِغَيْرِهِ مِنَ الْأَتْبَانِ | Kecuali kayu ‘ulaiq, jangan dipakai sendirian, tapi harus dicampur dengan jerami-jeramian lain. |
| وَتُتْرَكُ الْأَرْضُ كَذَلِكَ إِلَى الصَّيْفِ يُنْثَرُ عَلَيْهَا مِنْ سَرْجِيْنِ الْبَقَرِ مَدًّا بِالْمَاءِ فَإِنَّهُ يُحِيْلُهَا إِلَى الْعُذُوْبَةِ | Biarkan tanah itu seperti itu sampai musim panas. Lalu siramkan kotoran sapi yang sudah diencerkan dengan air, karena itu akan mengubah tanah menjadi tawar (hilang asinnya). |
| وَإِذَا جَاءَ الْخَرِيْفُ وَدَخَلَ تِشْرِيْنَ الْأَوَّلِ تُسَرْجَنُ بِهِ مَخْلُوْطًا بِسَرْجِيْنِ الْخَيْلِ وَالْحَمِيْرِ لَا الْبِغَالِ | Jika musim gugur tiba dan masuk bulan Tishrin Awal (Oktober), beri pupuk lagi dengan campuran kotoran kuda dan keledai, jangan kotoran bagal (peranakan kuda-keledai). |
| ثُمَّ يُزْرَعُ فِيْهَا الشَّعِيْرُ وَالْبَاقِلَاءُ وَالْعَدَسُ وَالْحِمَّصُ وَيُبْدَرُ بَيْنَ ذَلِكَ بِزْرُ الْكِتَّانِ وَتُسْقَى | Kemudian tanamlah jelai (sha’ir), kacang babi, lentil (adas), dan kacang arab (himmas). Di sela-selanya tebarkan benih rami (kattan), lalu sirami. |
| وَيُصْلِحُ جَمِيْعَ الْأَرْضِ الْفَاسِدَةِ أَيْضًا وَرَقُ الْكَرْمِ وَقُضْبَانُهُ وَوَرَقُ جَمِيْعِ الْأَشْجَارِ الَّتِي حَمْلُهَا دُهْنٌ كَاللَّوْزِ وَالْجَوْزِ وَالزَّيْتُوْنِ وَالْفُسْتُقِ وَالْبُنْدُقِ | Yang juga bisa memperbaiki semua jenis tanah rusak adalah daun anggur beserta batangnya, dan semua daun pohon yang buahnya mengandung minyak, seperti almond, walnut, zaitun, pistachio, dan hazelnut. |
bersambung,