Skip to content

surauEMKA

مَا زِلتَ طالبًا

Menu
  • Home
  • Pendidikan
  • Ke-NU-an
  • Bahtsul Masail
  • PKB
  • Kitab Kuning
    • Ihya Ulumiddin
    • Nashoihul Ibad
    • Idhotun Nasyiin
    • Jurumiyah
    • Alala
    • Akhlaq lil Banin
Menu
Ihya Ulumuddin

Terjemah Kitab Ihya Ulumiddin Bab Ilmu – Part 10

Posted on December 30, 2025 by Manarul Ikhsan
kalam artinya
وَقَالَ بَعْضُ الْعُلَمَاءِ: لَيْتَ شِعْرِي أَيَّ شَيْءٍ أَدْرَكَ مَنْ فَاتَهُ الْعِلْمُ، وَأَيَّ شَيْءٍ فَاتَهُ مَنْ أَدْرَكَ الْعِلْمَ Dan sebagian ulama berkata: “Aku sungguh ingin tahu, apa sih yang didapatkan oleh orang yang tidak punya ilmu? Dan apa sih kerugian orang yang sudah mendapatkan ilmu?”
وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: مَنْ أُوتِيَ الْقُرْآنَ فَرَأَى أَنَّ أَحَدًا أُوتِيَ خَيْرًا مِنْهُ فَقَدْ حَقَّرَ مَا عَظَّمَ اللهُ تَعَالَى Dan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barang siapa yang diberi anugerah Al-Quran, lalu dia merasa ada orang lain yang diberi sesuatu yang lebih baik darinya, maka dia sungguh telah meremehkan sesuatu yang diagungkan oleh Allah Ta’ala.”
وَقَالَ فَتْحٌ الْمَوْصِلِيُّ رَحِمَهُ اللهُ: أَلَيْسَ الْمَرِيضُ إِذَا مُنِعَ الطَّعَامَ وَالشَّرَابَ وَالدَّوَاءَ يَمُوتُ؟ قَالُوا: بَلَى. قَالَ: كَذَلِكَ الْقَلْبُ إِذَا مُنِعَ عَنْهُ الْحِكْمَةَ وَالْعِلْمَ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ يَمُوتُ Dan Fath al-Mawsili Rahimahullah berkata: “Bukankah orang sakit itu kalau tidak diberi makan, minum, dan obat, dia akan mati?” Orang-orang menjawab: “Benar.” Beliau berkata lagi: “Begitu juga dengan hati, kalau tidak diberi hikmah dan ilmu selama tiga hari, hati itu akan mati.”
وَشُغْلُهُ بِهَا أَبْطَلَ إِحْسَاسَهُ، كَمَا أَنَّ غَلَبَةَ الْخَوْفِ قَدْ تُبْطِلُ أَلَمَ الْجِرَاحِ فِي الْحَالِ، وَإِنْ كَانَ وَاقِعًا Kesibukannya dengan dunia membuat dia tidak merasakan (penyakit hatinya), sama seperti rasa takut yang sangat besar bisa menghilangkan rasa sakit luka seketika, padahal lukanya benar-benar ada.
فَإِذَا حَطَّ الْمَوْتُ عَنْهُ أَعْبَاءَ الدُّنْيَا، أَحَسَّ بِهَلَاكِهِ وَتَحَسَّرَ تَحَسُّرًا عَظِيمًا، ثُمَّ لَا يَنْفَعُهُ Nanti ketika kematian datang dan mengangkat beban kesibukan dunia darinya, barulah dia sadar bahwa dia celaka dan dia menyesal dengan penyesalan yang sangat besar, tapi itu sudah tidak berguna lagi baginya.
وَذَلِكَ كَإِحْسَاسِ الآمِنِ خَوْفَهُ، وَالْمُفِيقِ مِنْ سُكْرِهِ بِمَا أَصَابَهُ مِنَ الْجِرَاحَاتِ فِي حَالَةِ السُّكْرِ أَوِ الْخَوْفِ Hal itu seperti orang yang baru merasa aman setelah ketakutan, atau orang yang baru sadar dari mabuk, yang tiba-tiba merasakan sakitnya luka-luka yang dia dapatkan saat sedang mabuk atau ketakutan tadi.
فَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ يَوْمِ كَشْفِ الْغِطَاءِ، فَإِنَّ النَّاسَ نِيَامٌ فَإِذَا مَاتُوا انْتَبَهُوا Kita berlindung kepada Allah dari hari ketika semua penutup dibuka. Sesungguhnya manusia itu sedang tidur, dan ketika mereka mati, barulah mereka bangun.
وَقَالَ الْحَسَنُ رَحِمَهُ اللهُ: يُوزَنُ مِدَادُ الْعُلَمَاءِ بِدَمِ الشُّهَدَاءِ، فَيَرْجَحُ مِدَادُ الْعُلَمَاءِ بِدَمِ الشُّهَدَاءِ Dan Al-Hasan Rahimahullah berkata: “Tinta para ulama akan ditimbang dengan darah para syuhada, ternyata tinta para ulama lebih berat timbangannya daripada darah para syuhada.”

Pernah nggak sih kalian merasa hampa padahal urusan duniawi lagi lancar-lancar saja? Rasanya kayak ada yang kurang, tapi bingung apanya. Hati-hati ya, bisa jadi itu sinyal kalau hati kalian sedang “sakit” atau malah terancam mati tanpa disadari. Di sini kami akan membedah nasihat mendalam dari para ulama klasik tentang kenapa ilmu itu jadi nyawa buat hati kita. Yuk, disimak baik-baik supaya nggak menyesal belakangan!

Untuk memahami kondisi batin ini, kita perlu merenungi beberapa poin penting yang diajarkan dalam kitab-kitab klasik. Rasanya begitunya penting buat kita cek kondisi hati lewat parameter berikut ini:

  1. Jangan Salah Standar Kekayaan (Meremehkan Al-Quran)
    Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memberikan teguran keras yang cukup menohok buat kita. Beliau bersabda bahwa siapa saja yang sudah dikasih anugerah Al-Quran (bisa membacanya, memahaminya, atau menghafalnya), tapi dia masih melirik orang lain yang punya harta dunia dan merasa orang itu lebih beruntung, maka dia salah besar.

    Kenapa begitu? Karena saat kalian merasa harta orang lain lebih “wow” daripada Al-Quran yang ada di dada kalian, itu artinya kalian sedang mengecilkan sesuatu yang diagungkan oleh Allah. Ini bahaya banget. Standar kemuliaan itu bukan saldo rekening, tapi seberapa dekat kita dengan kalam Allah. Jadi, jangan sampai kita merasa minder cuma karena nggak punya kemewahan, padahal kita punya Al-Quran.

  2. Nutrisi Hati yang Sering Terlewat
    Fath al-Mawsili Rahimahullah memberikan analogi yang logis banget. Kalian pasti setuju kalau orang sakit yang nggak dikasih makan, minum, dan obat, pasti ujung-ujungnya bakal meninggal dunia. Nah, ternyata hati kita juga punya mekanisme yang mirip.

    Beliau menjelaskan kalau hati itu makanannya adalah hikmah dan ilmu. Kalau hati dihalangi dari ilmu agama dan nasehat bijak selama tiga hari saja, hati itu bisa mati. Ngeri kan? Kayaknya sepele, cuma tiga hari nggak ngaji atau nggak denger nasehat, tapi dampaknya fatal. Hati yang mati itu jadi keras, nggak mempan dinasehati, dan kehilangan kepekaan spiritual. Makanya, ngaji itu bukan sambilan, tapi kebutuhan pokok kayak makan nasi.

  3. Efek “Bius” Kesibukan Dunia
    Mungkin kalian bertanya, “Kalau hati saya mati atau sakit karena dosa, kok saya nggak merasa sakit ya? Saya hepi-hepi aja tuh.” Nah, di sini letak jebakannya. Penulis kitab menjelaskan bahwa kesibukan dunia itu bikin mati rasa.

    Kondisinya mirip kayak orang yang lagi perang atau orang yang lagi mabuk berat. Karena adrenalin ketakutan atau efek mabuk, kalaupun dia kena luka bacok atau pukulan, dia nggak bakal merasa sakit saat itu juga. Padahal lukanya nyata dan darahnya ngucur. Begitu juga kita yang terlalu sibuk mengejar dunia; dosa itu melukai hati, tapi “kesibukan” itu membius kita sehingga rasa perihnya nggak terasa. Kita merasa aman, padahal sedang sekarat.

  4. Penyesalan Saat “Siuman”
    Kapan rasa sakit itu bakal terasa? Nanti, saat kematian datang. Kematian itu ibarat momen ketika efek bius hilang atau saat orang mabuk tadi sadar. Saat nyawa dicabut, semua beban dunia hilang, dan barulah rasa sakit dari “luka-luka” dosa tadi menyerang dengan dahsyat.

    Manusia itu ibarat sedang tidur (bermimpi) selama hidup di dunia, dan mereka baru benar-benar bangun saat mati. Sayangnya, kalau baru sadar saat itu, penyesalan sebegitunya hebat pun nggak akan ada gunanya lagi. Teriak kesakitan di akhirat nggak bakal bisa mengembalikan waktu untuk berobat (tobat) di dunia.

  5. Investasi Terbaik: Tinta Ulama
    Supaya nggak mengalami nasib tragis di atas, solusinya cuma satu: Ilmu. Al-Hasan Rahimahullah memberikan motivasi yang luar biasa. Nanti di hari kiamat, tinta yang dipakai para ulama untuk menulis ilmu akan ditimbang dengan darah para syuhada (pejuang yang mati syahid).

    Secara logika manusia, mungkin darah syuhada lebih berat karena taruhannya nyawa. Tapi ternyata, tinta ulama itu timbangannya lebih berat dan mulia di sisi Allah. Ini menunjukkan bahwa menuntut ilmu dan menjaga hati tetap hidup dengan ilmu itu adalah perjuangan yang kuranglebihnya sangat vital. Tanpa ilmu, kita nggak akan tahu cara berjuang yang benar.

Intinya, jangan biarkan hari-hari kalian berlalu tanpa asupan ilmu sedikitpun. Rasanya sayang banget kalau kita sibuk memoles fisik tapi membiarkan batin kita kelaparan sampai mati. Mulailah luangkan waktu, walau sedikit, untuk duduk di majelis ilmu atau membaca nasehat ulama. Itu adalah investasi yang bakal menyelamatkan kita saat “bangun tidur” nanti di akhirat. Semoga Allah menjaga hati kita tetap hidup dan peka terhadap kebenaran.

Sumber teks: https://shamela.ws/book/9472/8#p1

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas:

Recent Posts

  • Terjemah Kitab Ihya Ulumiddin Bab Ilmu – Part 10
  • Terjemah Kitab Al Filahah – Bab 1 Seputar Tanah
  • Terjemah Kitab al Filahah – Muqaddimah (Pembukaan)
  • Terjemah Kitab Tsaquful Akhyarin Nahdliyah Qurratul ‘Ain – Part 1
  • Terjemah Kitab Tsaquful Akhayarin Nahdliyah Qurratul ‘Ain – Pembukaan
  • Menjaga Nyala Pesantren Sepeninggal Kiai
  • Pandangan Imam Ghazali tentang Parenting di Era Digital
  • Kitab Tsaquful Akhyarin Nahdliyah – Sambutan Qurratul ‘Ain
  • Kitab Tsaquful Akhyarin Nahdliyah – Sambutan
  • Cak Imin Lepas Ribuan Mahasiswa UNP KKN Tanggap Bencana: Alam Jadi Guru, Mahasiswa Wajib Tangguh!
  • Mau Kuliah di Luar Negeri? PBNU Buka Program NU Scholarship untuk Persiapan S2 dan S3, Simak Syaratnya!
  • Tijanud Darari: Kitab Nusantara tentang Dasar Aqidah Islam Karya Syekh Nawawi Albantani
  • Sejarah Berulang: Konflik PBNU Saat Ini Dinilai Sebagai “Copy-Paste” Tragedi PKB 2008
  • Rencana Presiden Prabowo Menjadikan Papua Ladang Sawit, PKB INGATKAN KERAS Soal Hutan Adat
  • Jelang Muswil PKB Jatim: Dari Gus Halim sampai Cak Thoriq, Siapa Bakal Pegang Komando?
  • Apa itu Game Zenless Zone Zero (ZZZ) HoYoVerse? Ini Cara Mainnya
  • Cuma Kurang 1 Rupiah! Misteri Lucky Draw Akulaku Rp300 Ribu, Bisa Cair Nggak Sih?
  • Video Melolo Cuma Layar Hitam? Ini Trik Ampuh Mengatasinya, Pasti Berhasil!
  • Mau Simpan Video Twitter dan TikTok Tanpa Aplikasi? Begini Cara Praktis Pakai VidsSave!
  • Mau Gaji Dolar? Gini Caranya Tembus Kerja di Australia, Jangan Sampai Salah Visa!
  • Belum Tahu? Inilah Fakta MigoReels, Katanya Nonton Drama Bisa Dapat Rp700 Ribu!
  • Apa Itu Event Invite Friends CapCut? Ini Pengertian dan Cara Kerjanya Biar Cuan
  • Apa Itu MJ di FF? Ini Pengertian, Asal-Usul, dan Risiko di Balik Istilah Tersebut
  • Apa Itu Pengertian Penonaktifan SPayLater? Ini Durasi Blokir Akibat Telat Bayar
  • Apa Itu Rasio Gambar Ukuran 1:1 di Canva? Ini Pengertian dan Cara Buatnya
  • Apa itu Cosmic Desktop: Pengertian dan Cara Pasangnya di Ubuntu 26.04?
  • Apa Itu Auvidea X242? Pengertian Carrier Board Jetson T5000 dengan Dual 10Gbe
  • Elementary OS 8.1 Resmi Rilis: Kini Pakai Wayland Secara Standar!
  • Apa Itu Raspberry Pi Imager? Pengertian dan Pembaruan Versi 2.0.3 yang Wajib Kalian Tahu
  • Performa Maksimal! Ini Cara Manual Update Ubuntu ke Linux Kernel 6.18 LTS
  • Ubuntu 26.04 LTS Resmi Gunakan Kernel Terbaru!
  • Apa Itu AI Kill Switch di Firefox? Ini Pengertian dan Detail Fitur Terbarunya
  • Apa Itu Platform Modular Intel Alder Lake N (N100)? Ini Pengertian dan Spesifikasinya
  • Apa Itu Armbian Imager? Pengertian Utilitas Flashing Resmi untuk Perangkat ARM Kalian
  • Apa Itu OpenShot 3.4? Pengertian dan Fitur LUT Terbaru untuk Grading Warna
  • Tutorial RAG: Inilah 7 Repository GitHub Terbaik untuk Membangun Sistem AI Sendiri
  • Begini Cara Menjalankan Notebook Machine Learning di Databricks, Gratis dan Tanpa Ribet!
  • Apa Itu PeakAI? Ini Pengertian dan Cara Menghasilkan Uang dari Kolaborasi TikTok
  • Inilah Cara Ubah Rutinitas Browsing Lebih Produktif dengan Perplexity Comet (AI Browser)
  • Inilah Cara Kuasai Materi Sulit dalam Hitungan Menit Pakai Google NotebookLM: Tutorial Lengkap
  • Inilah Cara Membuat AI Agent Cerdas dan Memantaunya Menggunakan LangGraph dan LangSmith
  • Ini Alasan China Akan Menang di Dunia AI
  • Apa Itu AI Gateway? Ini Definisi Tulang Punggung Infrastruktur AI Modern
  • Apa Itu Google AI Pro Ultra? Pengertian dan Bedah Fitur Terbarunya
  • Apa Itu FARA 7B? Ini Pengertian dan Cara Menjalankannya di Windows 11
  • Apa Itu Raccoon0365? Ini Pengertian dan Bahaya Platform Phishing Microsoft
  • Apa Itu Raccoon Framework? Ini Pengertian dan Asal Usulnya
  • Apa Itu Serangan Phishing OAuth di Microsoft 365? Ini Definisi dan Cara Kerjanya
  • Apa Itu Distribusi Malware Via YouTube? Ini Pengertian dan Bahayanya Buat Kalian
  • Apa Itu Undang-Undang NDAA? Ini Pengertian dan Dampaknya Bagi Cyber Command Amerika Serikat
  • Tagihan AWS Sekarang Bisa Dibayar Pakai BNB via BPN, Ini Caranya!
  • Video Botol Teh Pucuk 1 Menit 50 Detik yang Viral di TikTok! Hati-Hati Kejahatan Siber
  • Apa Itu Kerentanan WatchGuard CVE-2024-36193? Ini Penjelasannya
  • Gila! 574 Penjahat Siber Diciduk Interpol di Afrika, Kok Bisa Jaringannya Segede Ini?
  • Apa Itu Regulasi Drone Asing FAA? Ini Pengertian dan Implikasinya

Categories

  • Akhlaq lil Banin
  • Alala
  • Bahtsul Masail
  • Cerita
  • Download
  • Gusdur
  • Idhotun Nasyiin
  • Ihya Ulumiddin
  • Ilmu Umum
  • Jurumiyah
  • Ke-NU-an
  • Nashoihul Ibad
  • Pendidikan
  • PKB
  • Tokoh
  • Tsaquful Akhyarin Nahdliyah
©2025 surauEMKA | Design: Newspaperly WordPress Theme