Puasa Ayyamul Bidh atau puasa tiga hari dipertengahan bulan qomariyah adalah salah satu tradisi puasa adiluhung yang bisa kita kerjakan setiap bulannya. Ternyata puasa ini adalah salah satu puasa yang terinspirasi dari kisah puasanya Nabi Adam Alaihissalam pada zaman dahulu.
Dalam Kitab Shahihnya, Imam Bukhari RA, secara khusus menuliskan satu bab dengan judul : “puasa hari-hari bidh (hari putih/purnama)”, hari ke 13, 14 dan 15).
Dinamai ayyamul bidh karena erat dengan kisah Nabi Adam AS saat turun ke muka bumi.
Sahabat Ibnu Abbas mengisahkan, saat Nabi Adam AS diturunkan ke muka bumi, seluruh tubuhnya terbakar oleh matahari sehingga menjadi hitam/gosong. Kemudian Allah memberikan wahyu kepadanya untuk berpuasa selama tiga hari (tanggal 13, 14, 15).
Ketika berpuasa pada hari pertama, sepertiga badan Nabi Adam As menjadi putih. Puasa hari kedua, sepertiganya lagi menjadi putih. Puasa hari ketiga, sepertiga sisanya menjadi putih.
Belum ada tanggapan untuk "Sejarah Puasa Ayyamul Bidh dan Nabi Adam"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.