Ini Yang Akan dibahas di Munas NU 2023


 Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama pada bulan September yang akan datang. Acara tersebut akan membicarakan tujuh isu terkini. Tujuh permasalahan ini melibatkan kecerdasan buatan (AI), haji, konsep al-i'anah 'ala al-ma'shiyah (membantu dalam perbuatan dosa), hubungan ulama dengan pemerintah (umara), RUU Perampasan Aset, sekolah lima hari, dan ketentuan turunan dari RUU Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren.


Ketua Steering Committee Munas dan Konbes NU 2023, yaitu KH Abdul Ghofur Maimoen, mengungkapkan dalam pernyataannya pada Senin (28/8/2023), bahwa agenda ini sangat signifikan karena permasalahan yang akan dibahas berasal dari situasi dan kondisi yang relevan.


Dia menjelaskan bahwa hasil pembahasan ini tidak hanya difokuskan pada aspek keputusan hukum, tetapi juga pada solusi yang berperan penting untuk negara dan masyarakat.


KH Abdul Ghofur Maimoen menyatakan bahwa NU tidak eksis dalam isolasi, melainkan berinteraksi dengan masyarakat dan negara. Dia menyebutkan bahwa diskusi mengenai berbagai masalah masyarakat dan negara dilakukan untuk memberikan sumbangan yang berarti bagi kepentingan umum, dengan mempertimbangkan kasus-kasus dalam masyarakat.


Ghofur menjelaskan bahwa keputusan yang diambil oleh NU didasarkan pada pertimbangan atas situasi di masyarakat serta tindakan yang seharusnya diambil oleh pemerintah. Tujuannya adalah mencapai dampak positif yang maksimal, bukan hanya menghasilkan keputusan tanpa memperhatikan dampaknya.


Konbes dan Munas Alim Ulama NU dijadwalkan akan berlangsung di Pondok Pesantren Al-Hamid, Jakarta. Tema kegiatan ini adalah "Mendampingi Umat, Mencapai Masa Depan".

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Ini Yang Akan dibahas di Munas NU 2023"

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.