| Kalimah | Artinya |
| وَقَالَ ابْنُ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: عَلَيْكُمْ بِالْعِلْمِ قَبْلَ أَنْ يُرْفَعَ | Dan Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Kalian harus semangat mencari ilmu sebelum ilmu itu diangkat (hilang).” |
| وَرَفْعُهُ مَوْتُ رُوَاتِهِ | “Dan hilangnya ilmu itu terjadi dengan meninggalnya orang-orang yang meriwayatkannya (para ulama/guru).” |
| فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَيَوَدَّنَّ رِجَالٌ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللهِ شُهَدَاءَ أَنْ يَبْعَثَهُمُ اللهُ عُلَمَاءَ | “Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh orang-orang yang telah gugur di jalan Allah sebagai syuhada pasti sangat berkeinginan agar Allah membangkitkan mereka kembali sebagai ulama.” |
| لِمَا يَرَوْنَ مِنْ كَرَامَتِهِمْ | “Hal itu karena mereka melihat betapa istimewanya penghormatan dan kemuliaan yang dimiliki para ulama.” |
| فَإِنَّ أَحَدًا لَمْ يُولَدْ عَالِمًا وَإِنَّمَا الْعِلْمُ بِالتَّعَلُّمِ | “Karena sesungguhnya tidak ada seorang pun yang dilahirkan langsung pintar, dan sesungguhnya ilmu itu hanya didapatkan dengan cara belajar.” |
Penjelasan:
Kalimat ini adalah nasihat yang sangat indah dari sahabat Nabi yang bernama Ibnu Mas’ud. Beliau mengingatkan kita untuk rajin belajar dan menuntut ilmu selagi masih ada kesempatan. Mengapa? Karena suatu saat nanti ilmu bisa hilang dari muka bumi. Cara hilangnya bukan dengan bukunya lenyap begitu saja, melainkan dengan wafatnya para ulama atau guru-guru yang paham agama. Jika mereka meninggal, ilmu yang mereka miliki pun ikut pergi.
Saking mulianya orang yang berilmu, Ibnu Mas’ud bersumpah atas nama Allah bahwa para syuhada (orang-orang hebat yang meninggal saat berjuang di jalan Allah) pun merasa “iri”. Padahal syuhada sudah punya kedudukan tinggi di surga, tapi mereka tetap ingin dibangkitkan kembali menjadi ulama. Alasannya sederhana: mereka melihat di akhirat nanti, para ulama mendapatkan kemuliaan dan penghormatan yang luar biasa dari Allah, bahkan mungkin lebih dari yang mereka bayangkan.
Di akhir nasihatnya, Ibnu Mas’ud memberikan semangat kepada kita bahwa kepintaran itu bukan bawaan lahir. Tidak ada bayi yang lahir langsung hafal buku atau paham segala hal. Semua orang mulai dari nol. Jadi, satu-satunya cara untuk menjadi pintar dan berilmu adalah dengan melalui proses belajar yang sungguh-sungguh.